🫎 Keanekaragaman Suku Bahasa Dan Kebudayaan Dikarenakan Letak

Keanekaragamansuku bahasa dan kebudayaan dikarenakan letak - 43758104 syifaaulia7474 syifaaulia7474 04.09.2021 IPS Sekolah Menengah Pertama terjawab Keanekaragaman suku bahasa dan kebudayaan dikarenakan letak 2 Lihat jawaban Iklan Iklan salisaapriliyana25 salisaapriliyana25 Jawaban: letak wilayah astronomi indonesia. maap klo salah. Wilayahyang terpisah-pisah itu menyebabkan berbagai perbedaan dan menimbulkan keragaman suku bangsa dan budaya. 1. Suku Bangsa di Indonesia. Suku bangsa disebut juga sebagai ras atau asal-usul suatu suku. Biasanya orang masih sangat bangga akan asal-usul sukunya. Mereka suka mengandalkan dan memuji adat dan kebiasaan masing-masing. Takheran, bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman kekayaan alam, suku bangsa, agama, dan budaya. Keragaman yang ada di Indonesia lantas tidak membuat Bangsa Indonesia terpecah belah. Keragaman tersebut dijadikan dasar untuk membina persatuan bangsa-bangsa, sesuai dengan dasar negara dan falsafah hidup bernegara yang tercantum dalam Pancasila. banyaknyasuku, budaya dan bahasa. Sekitar 300 suku bangsa yang menempati 13.677 pulau di kepulauan Nusantara memiliki bahasa yang berbeda-beda. Jumlah masing-masing bahasa tersebut sekitar lebih dari 250 bahasa. Hal ini didukung oleh pernyataan Susetyo (2010) bahwa terdapat 17.000 pulau dari Sabang sampai Merauke dihuni oleh suku etnis yang Keragamanbahasa daerah di Indonesia tentu timbul karena beberapa sebab. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku Wawasan Nusantara yang ditulis oleh Sri Widayarti, S.Pd (2020:12) yang menyebutkan bahwa setiap suku bangsa di Indonesia memiliki ciri khas dalam kebudayaan dan bahasa daerah. Takheran, kosa kata dalam Kukui berbeda dengan bahasa adat yang mudah dipahami. Menariknya lagi, kukui yang dilantunkan saat berhasil memenangi pertempuran juga digelar dalam sebuah upacara kemenangan yang dalam istilah Dayak Agabag disebut "Belakan" atau "Belau". Tak heran, Suku Jawa mempunyai keanekaragaman budaya. Ada banyak kebudayaan Indonesiaadalah negara memiliki banyak suku dan budaya. Banyaknya suku dan budaya membuat indonesia menjadi negara yang penuh keberagaman. Kemudian keragaman ini menjadi sebuah simbol yang disebut dengan Bhinneka Tunggal Ika. Baca Juga: Materi Kelas 4, Mengenal Suku Minang: Nama Rumah Adat, Bahasa, Tarian, Alat Musik dan Makanan Tradisional Keanekaragamansuku bangsa dengan latar belakang kebudayaan berbeda menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan merupakan manifestasi unsur ke-"bhinneka"-an. Pada kenyataannya, penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, besar (mayoritas) maupun kecil (minoritas), yang membaur dengan bangsa-bangsa asing lainnya. Bangsa-bangsa asing yang pernah datang dan berada di Indonesia inilah Tryout skd part 6 twk 1. Keanekaragaman masyarakat dan kebudayaan indonesia tercermin dalam semboyan. Source: www.aanwijzing.com. Preview this quiz on quizizz. Sebesar 79,5 persen penduduk indonesia berdasarkan sensus penduduk 2010 menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa keseharian dan rumah tangga. Source: www.muttaqin.id. . Kamu tahu nggak sih Squad, kalau orang yang tinggal di gunung, cenderung punya atap rumah yang lebih pendek jika dibandingkan dengan orang yang tinggal di pantai? Jadi, kalau kata ahli geografi, tempat tinggal itu dapat memengaruhi kebiasaan suatu masyarakat, hal ini dinamakan dengan faktor geografis. Ilustrasi Keragaman Budaya Indonesia sumber Indonesia dengan kondisi geografis yang berbeda-beda dari Sabang sampai Merauke, tentu saja memiliki bermacam-macam suku bangsa serta kebudayaannya masing-masing. Tapi, ngomong-ngomong kamu tahu nggak sih apa itu suku bangsa dan kebudayaan? Gini ya, suku bangsa itu adalah sekelompok manusia yang memiliki kesamaan budaya dan terikat dengan identitas tersebut. Sedangkan kalau kebudayaan itu adalah, suatu hasil cipta rasa karsa manusia yang tertuang dalam bentuk ide, perilaku, maupun benda-benda perlengkapan hidup. Nah inilah yang dipengaruhi oleh faktor geografis dan menjadikan orang yang tinggal di pantai dan gunung berbeda. Indonesia sendiri mempunyai suku bangsa, banyak ya? Iya dong, kan luas wilayah Indonesia 5 juta km2 lebih dan penduduknya lebih dari 160 juta, terlebih bentangan alam yang berbeda dari Sabang sampai Merauke membuat suku bangsa ini memiliki kekhasan masing-masing. Baca Juga Mengenal Aktivitas Penduduk di Dataran Rendah dan Pegunungan Jadi faktor-faktor geografis yang memengaruhi dan menentukan keberagaman budaya di Indonesia adalah berikut ini! Letak Geografis Letak atau lokasi suatu tempat sangat berpengaruh pada kebiasaan hidup suatu masyarakat. Masyarakat yang tinggal di pegunungan seperti Bromo misalnya, mereka akan cenderung bermata pencaharian sebagai petani. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di daerah pantai seperti Pangandaran biasanya berprofesi sebagai nelayan. Contoh lainnya misalnya tempat tinggal masyarakat tersebut. Masyarakat yang tinggal di gunung, untuk membuat rumah mereka hangat, maka mereka membuat atap yang tidak terlalu tinggi. Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal di pantai, mereka membuat atap setinggi mungkin untuk mencegah kegerahan disiang hari yang panas. Gerah cuy sumber Posisi Strategis Posisi Indonesia yang dilalui oleh Selat Malaka dan menjadi jalur perdagangan internasional sejak zaman dahulu, juga memengaruhi kebudayaan masyarakat Indonesia. Dengan datangnya bangsa asing dan bertemu dengan penduduk lokal, memungkinkan adanya penggabungan kebudayaan. Kondisi Ekologis Ekologi dalam hal ini menitikberatkan pada hubungan antara manusia dan lingkungan, dalam kaitannya dengan keberagaman suku bangsa dan budaya di Indonesia. Faktor ekologis memiliki pengaruh penting. Misalnya suku Baduy yang membangun rumah secara berhadapan dan hanya menghadap ke arah Utara dan Selatan saja. Hal ini dilakukan dengan maksud supaya sinar matahari dapat menyinari seluruh ruangan melalui jendela samping rumah. Contoh Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Keberagaman Budaya Nah, berikut ini adalah beberapa contoh pengaruh kondisi geografis terhadap kebudayaan suatu masyarakat. Rumah Honai, Papua Rumah Honai sumber Suku-suku yang mendiami kawasan pegunungan papua mempunyai rumah tradisional yang bernama rumah honai. Rumah honai ini dibuat tanpa jendela, dan atap yang rendah. Selain itu, atap rumah honai dibuat dari jerami atau ilalang. Tujuannya adalah untuk menjaga dan memerangkap panas agar penghuni rumah tidak kedinginan. Perkampunga Nelayan Suku Bajo Perkampungan Suku Bajo sumber Suku Bajo, yang mendiami kawasan pesisir Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang bermata pencaharian sebagai nelayan membangun rumah mereka di kawasan pesisir. Mereka membangun rumah mereka berupa rumah panggung terapung. Hal ini bertujuan agar mereka dekat dengan tempat mereka bekerja dan memudahkan akses menuju ke perahu. Sekarang, kita lihat contoh soal dulu yuk! 1. Contoh pengaruh letak geografis terhadap keragaman budaya di wilayah pegunungan yaitu … A. Pembuatan rumah bercorak panggung untuk menghindari banjir. B. Masyarakat Suku Jawa menggunakan penanda musim untuk menentukan masa tanam. C. Sebagian besar masyarakat Suku Bajo bermata pencaharian sebagai nelayan. D. Atap bangunan dibuat rendah untuk menyekap panas di dalam rumah. E. Bangunan rumah Suku Baduy menghadap ke utara dan selatan. Jawaban D Pembahasan Atap bangunan yang dibuat rendah bertujuan untuk menyekap panas di dalam rumah. Tipe rumah yang beratap pendek ini banyak dibangun di wilayah pegunungan sebagai bentuk adaptasi terhadap udara dingin pegunungan. Fenomena tersebut merupakan salah satu contoh bentuk keragaman budaya sebagai bentuk adaptasi terhadap letak geografis berupa area pegunungan. Gimana Squad, kamu sudah tahu kan kenapa Indonesia memiliki beragam budaya? Nah biar kamu lebih lihai lagi jika nanti bertemu dengan soal yang berhubungan dengan keragaman budaya, kamu bisa mempelajari materi dengan contoh yang lebih banyak serta belajar bersama tentor yang asyik di ruangbelajar. Jangan lupa download aplikasinya ya. Referensi Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 2 Untuk SMA/MA Kelas XI, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Sumber Gambar Rumah Honai, Perkampungan Suku Bajo, Artikel ini diperbaharui pada 7 Desember 2020 Fakhran29 Fakhran29 PPKn Sekolah Dasar terjawab • terverifikasi oleh ahli suku, bahasa, dan kebudayaan dikarenakan letak Negara Indonesia secara? Bantuan pendidikan dari pemerintah disebut? keputusan dalam acara musyawarah disebut? Tolong dijawab secepatnya dan jawab dgn benar... makasih~ Iklan Iklan YohanaYudiswara YohanaYudiswara 1. geografis2. Dana BOS Biaya Operasional Siswa3. Mufakat~jadiin jawaban terbaik yah~ ^_^ makasih kak komentar sudah dihapus bener kok jawabannya makasih ya kak ^w^ Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn tulis contoh sikap keberagaman berdasarkan​ Bagaimana jika manusia dalam kehidupannya tidak mengenal kerjasama, apa dampaknya??​ akan terasa indah jika hidup....... itu kita jalankan di mana pun dan kapan pun​ Perhatikan gambar berikut hal yang dapat kita berikan sesuai gambar tersebut adalah A doa dan semangat B waktu C materi D tenaga ​ jelaskan tentang proses terpilihnya bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Faktor Penyebab Keberagaman di Indonesia – Keragaman sudah melekat dalam masyarakat Indonesia. Bukan tanpa alasan Indonesia memiliki beragam adat, suku, budaya dan bahasa sebagai karakter dan ciri khas tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Meski berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap berupaya menjaga keberagaman yang ada dan hidup berdampingan secara rukun dan damai. Keberagaman yang menjadi ciri masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh letak strategis, kepulauan, kondisi alam, serta faktor transportasi dan komunikasi. Tidak hanya itu, sikap terhadap perubahan nilai dan budaya menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Tidak mengherankan, faktor-faktor yang berbeda ini menciptakan negara Indonesia yang majemuk dengan keunikannya tersendiri. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia untuk lebih memahami keragamannya. Dengan pengetahuan tersebut diharapkan seluruh masyarakat dapat lebih menghormati dan menghargai perbedaan, sehingga rasa toleransinya semakin kuat. Sikap toleran inilah yang akhirnya menjadi acuan bagi segala perbedaan dalam masyarakat. Meski berbeda-beda, rakyat Indonesia dapat bersatu menjadi bangsa yang damai dan sejahtera. Kebijakan kebudayaan dalam konteks integrasi nasional di sisi lain bukan berarti tidak pernah dikenal dalam peta politik di Nusantara. Hal ini dikarenakan pemerintah kolonial Hindia-Belanda tatkala menguatkan kekuasaannya di Nusantara tempo dulu menempatkan semua jabatan di wilayah yang paling rentan dalam kaca mata mereka kepada para ahli-ahli yang tahu tentang masyarakat dan kebudayaan setempat untuk menangani masalah politik dan sosial tanpa menimbulkan pemberontakan bersenjata yang akan mahal harganya untuk ditumpas. Masyarakat Indonesia sangat heterogen dan pluralistis. Oleh karena itu, bagi integrasi sosial-budaya unsur-unsurnya memerlukan nilai-nilai sebagai orientasi tujuan kolektif bagi interaksi antarunsur. Dalam hubungan ini, ideologi bangsa, nilai nasionalisme, dan kebudayaan nasional memiliki fungsi strategis. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menggantikan nilai-nilai tradisional dan primordial yang tidak relevan dengan masyarakat baru. Dengan demikian, nilai nasionalisme memiliki nilai ganda, yaitu selain meningkatkan integrasi nasional, juga berfungsi menanggulangi dampak kapitalisme dan globalisasi serta dapat mengatasi segala hambatan ikatan primordial. Primordialisme dan etnosentrisme memang tidak bisa dihapus begitu saja, namun perlu dikembangkan menjadi identitas nasional. Ada tiga cara yang selalu ditawarkan untuk memperkuat rasa nasionalisme kebangsaan Indonesia sebagai upaya menghindari disintegrasi bangsa, sehingga nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan, yaitu melakukan sosialisasi nasionalisme Indonesia secara terus-menerus, meningkatkan pembangunan ekonomi, dan menghilangkan diskriminasi terhadap kelompok minoritas. Apabila dipikirkan antara integrasi dan nasionalisme saling terkait. Integrasi memberi sumbangan terhadap nasionalisme dan nasionalisme mendukung integrasi nasional. Oleh karena itu, integrasi nasional harus terus-menerus dibina dan diperkuat dari waktu ke waktu. Kelalaian terhadap pembinaan integrasi dapat menimbulkan konflik dan disintegrasi bangsa. Integrasi nasional biasanya dikaitkan dengan pembangunan nasional karena masyarakat Indonesia yang majemuk sangat diperlukan untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan agar pembangunan nasional tidak terkendala. Dalam hal ini, kata-kata kunci yang harus diperhatikan adalah mempertahankan masyarakat dalam keadaan harmonis dan saling membantu atau dalam koridor lintas SARA. Integrasi mengingatkan adanya kekuatan yang menggerakkan setiap individu untuk hidup bersama sebagai bangsa. Dengan integrasi yang tangguh, yang tercermin dari rasa cinta, bangga, hormat, dan loyal kepada negara, maka cita-cita nasionalisme dapat terwujud. Dalam integrasi nasional, masyarakat termotivasi untuk loyal kepada negara dan bangsa. Di dalamnya terkandung cita-cita untuk menyatukan rakyat mengatasi SARA melalui pembangunan integral. Integrasi nasional yang solid akan memperlancar pembangunan nasional dan pembangunan yang berhasil akan memberikan dampak yang positif terhadap negara dan bangsa sebagai perwujudan nasionalisme. Dengan berhasilnya pembangunan sebagai wujud nasionalisme, konflik-konflik yang mengarah kepada perpecahan atau disintegrasi dapat diatasi karena integrasi nasional memerlukan kesadaran untuk hidup bersama dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis. Pengertian Keberagaman Budaya di IndonesiaFaktor Penyebab Keberagaman di Indonesia1. Letak Strategis2. Kondisi Alam3. Bentuk Kepulauan4. Transportasi dan Komunikasi5. Sejarah6. Sikap terhadap Perubahan7. Kondisi Iklim8. Keanekaragaman Ras9. Agama10. Pengaruh Budaya AsingContoh Keragaman Budaya di Indonesia1. Pakaian Adat2. Bahasa3. Rumah Adat4. Alat Musik Tradisional5. SukuRekomendasi Buku & Artikel TerkaitKategori Ilmu EkonomiMateri Terkait Pengertian Keberagaman Budaya di Indonesia Keragaman budaya merupakan salah satu keunikan yang ada di muka bumi ini dengan berbagai suku bangsa yang ada di seluruh dunia dan keragaman budaya Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia tidak dapat memungkiri bahwa dengan adanya negara Indonesia saja telah menghasilkan keragaman yang tidak terukur mulai dari keragaman ras, suku, dan bahasa. Keanekaragaman tersebut telah menghasilkan berbagai bentuk budaya Indonesia yang terbaik, seperti rumah adat, upacara adat, pakaian adat, tarian adat, alat musik dan lagu daerah, senjata tradisional, bahkan berbagai makanan khas. Pada dasarnya keragaman budaya Indonesia berasal dari berbagai budaya lokal yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Munculnya keragaman budaya merupakan akibat dari pengaruh yang tampak dan meluas dalam masyarakat untuk menciptakan kebudayaan itu sendiri. Dari zaman ke zaman perkembangan kebudayaan memiliki peran dan fungsi sebagai penguat jiwa kebangsaan. Hal ini dikarenakan budaya lokal mengandung nilai-nilai sosial yang harus diterapkan oleh setiap masyarakat Indonesia sendiri. “Bhineka Tunggal Ika”, yang berarti “Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua”. Ini adalah semboyan yang sangat dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia. Semboyan ini menunjukkan bahwa meskipun bangsa Indonesia memiliki beragam budaya, suku, ras, bahasa dan agama, namun bangsa ini tetap memegang teguh prinsip persatuan dan kesatuan. Lantas apa saja faktor penyebab keberagaman di Indonesia? Mari simak penjelasannya! 1. Letak Strategis Faktor pertama penyebab keberagaman masyarakat Indonesia tentu saja perbedaan letak yang strategis. Konon Indonesia diapit oleh dua samudra dan benua, yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta Benua Asia dan Benua Australia. Karena letaknya yang strategis, tidak mengherankan jika Indonesia terlibat dalam jalur perdagangan negara lain. Pedagang asing yang tiba di Indonesia ini membawa serta bahasa dan budaya yang berbeda. Kedatangan bahasa dan budaya baru ini diadaptasi dan dikembangkan di Indonesia. 2. Kondisi Alam Faktor selanjutnya yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah kondisi alam. Karena Indonesia terdiri dari pulau-pulau, tidak mengherankan jika setiap pulau di Indonesia memiliki kondisi alam yang berbeda. Kondisi alam tersebut kemudian membentuk adat-istiadat tertentu dalam masyarakat. Sebagai contoh, mayoritas penduduk pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan, dengan laut sebagai sumber ekonominya. Pada saat yang sama, masyarakat yang tinggal di dataran tinggi tentunya lebih banyak memanfaatkan lahan untuk menghasilkan bahan pangan yang dapat dikonsumsi atau dijual, dari contoh tersebut sudah ada terjadinya perbedaan. Tidak salah jika kondisi alam menjadi faktor penting pembentuk keragaman Indonesia. 3. Bentuk Kepulauan Faktor selanjutnya yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah negara kepulauan. Seperti yang Anda tahu, Indonesia adalah negara yang terdiri dari beberapa pulau. Habitat manusia bukan hanya pulau-pulau besar, tetapi juga pulau-pulau kecil yang mengelilinginya. Masing-masing pulau ini memiliki dan mengembangkan budaya yang berbeda. Mulai dari bahasa, adat istiadat, hingga nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat masing-masing daerah. Tak heran, setiap pulau di Indonesia memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan pulau lain. 4. Transportasi dan Komunikasi Transportasi dan komunikasi juga menjadi salah satu faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia. Pertama, setiap daerah di Indonesia mengembangkan bahasanya sendiri. Bahkan bahasa yang digunakan di sebuah pulau dapat memiliki banyak perbedaan. Namun, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional menyatukan perbedaan dalam komunikasi bahasa Indonesia. Padahal transportasi juga memiliki dampak signifikan terhadap keragaman di Indonesia. Semakin mudah transportasi di Indonesia, mobilitas masyarakat semakin terbantu, yang pada akhirnya membuat komunikasi publik semakin mudah dan lancar. Sebaliknya, penyebaran dan perkembangan budaya menjadi semakin sulit ketika transportasi dan komunikasi terbatas. 5. Sejarah Faktor kelima yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah sejarah. Secara historis, Indonesia telah menjadi koloni banyak bangsa asing. Dimulai dengan negara Belanda, Inggris, Jepang, Portugis dan Spanyol. Pada masanya, setiap bangsa asing yang datang dan menetap di Indonesia membawa serta nilai-nilai dan budaya asli mereka, yang kemudian dikembangkan di Indonesia. Secara tidak langsung masyarakat Indonesia mulai menerima dan mengikuti nilai-nilai dan budaya zaman penjajahan. Namun tidak untuk nilai dan budaya yang bertentangan dengan hak dasar peradilan dan negara Indonesia. Artinya, faktor sejarah sangat berpengaruh terhadap perkembangan budaya Indonesia, namun tidak semua budaya asing dapat bertahan dan layak diadopsi oleh masyarakat Indonesia. 6. Sikap terhadap Perubahan Faktor selanjutnya yang menyebabkan keberagaman masyarakat Indonesia adalah sikap terhadap perubahan. Dalam hal ini, orang Indonesia sangat terbuka dengan perbedaan nilai dan budaya yang dibawa oleh orang asing yang datang ke Indonesia. Ternyata banyak bahasa, budaya, nilai bahkan agama yang dibawa oleh para pedagang dan nelayan asing diterima dan diasimilasi dengan baik di Indonesia. Penerimaan ini tentunya selaras dengan nilai-nilai inti bangsa Indonesia. Sepanjang tidak bertentangan dengan Pancasila yang menjadi dasar negara, maka segala arus dan nilai budaya yang terkait dapat diterima. Namun, hal ini juga bergantung pada sikap terbuka masyarakat. 7. Kondisi Iklim Secara umum, Indonesia memiliki iklim tropis. Namun, disadari atau tidak, ada beberapa wilayah di wilayah Indonesia yang sangat luas yang memiliki kondisi iklim yang sedikit berbeda. Sebagai contoh, Indonesia bagian barat cenderung memiliki musim hujan yang panjang dan teratur dibandingkan dengan Indonesia bagian timur yang musim kemaraunya lebih panjang. Perbedaan tersebut juga sangat mempengaruhi tindakan dan kebiasaan masyarakat Indonesia. 8. Keanekaragaman Ras Salah satu keragaman Indonesia adalah keragaman ras. Ya, Indonesia memang negara multietnik. Beberapa ras yang ada di Indonesia antara lain ras Melayu-Mongoloid yang tersebar di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali. Ras melanesoid menyebar ke Papua, NTT dan Maluku. Selain pendatang seperti bule yaitu India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika. Dan ras Mongoloid Asia seperti Cina, Korea, dan Jepang. Setiap ras yang hidup dan tinggal di Indonesia menghasilkan budayanya sendiri. Bahkan tidak jarang terjadi akulturasi budaya yang membuat budaya Indonesia semakin beragam. Oleh karena itu, ras merupakan salah satu faktor yang menciptakan keragaman dalam masyarakat Indonesia. 9. Agama Keberagaman masyarakat Indonesia juga tercermin dari perbedaan agama yang dianut dan dianut oleh masyarakat. Bahkan, karena keberagaman tersebut, Indonesia dikenal sebagai negara dengan pemeluk agama yang banyak. Tentu kita semua paham bahwa setiap agama memiliki tata nilai masing-masing yang seringkali tercermin dalam perilaku sehari-hari para pemeluknya. Selain itu, kehidupan umat beragama yang rukun dan toleran memberi warna tersendiri bagi keberagaman Indonesia. 10. Pengaruh Budaya Asing Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya bersifat internal, tetapi juga dapat dipengaruhi dari luar. Bahkan diyakini bahwa pengaruh budaya asing dapat mempercepat proses perubahan dan menambah nilai keragaman. Rupanya orang Indonesia telah mempraktekkan budaya yang berbeda dari budaya lokal dengan orang asing sampai sekarang. Misalnya, budaya Islam Jawa dipengaruhi oleh budaya Arab. Contoh Keragaman Budaya di Indonesia 1. Pakaian Adat Pakaian adat merupakan ciri khas dari beberapa suku bangsa Indonesia. Umumnya, pakaian adat dikenakan sehubungan dengan upacara adat, seperti pernikahan, di mana adat daerah diterapkan. Keanekaragaman budaya Indonesia ini telah dilestarikan dan pesatnya perkembangan fashion atau pakaian modern. Bahkan, beberapa anggota generasi sekarang memodifikasi pakaian tradisional agar terlihat trendi, bahkan saat dikenakan di acara informal. Pakaian adat Indonesia sudah menjadi simbol di setiap daerah. Tentunya setiap provinsi memiliki ciri khas pakaian adat sebagai wujud keunikan daerahnya. Warna dan corak pakaian adat Indonesia bervariasi mulai dari kombinasi warna terang hingga gelap. Selain itu, pakaian adat dari setiap daerah di Indonesia memiliki namanya masing-masing. 2. Bahasa Bahasa adalah alat komunikasi manusia berupa sistem lambang bunyi yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia. Bahasa juga merupakan alat yang menghubungkan manusia. Peranan bahasa dalam kehidupan manusia sangat besar, hampir semua tindakan manusia membutuhkan bahasa. Bahasa dapat membantu memperoleh informasi, memperluas pengetahuan dan berkomunikasi. Banyak sekali ragam bahasa yang ada di dunia ini, hanya di Indonesia terdapat 718 ragam bahasa. Meskipun banyak jenisnya, fungsi dan tujuan bahasa tetap sama, yaitu sebagai alat komunikasi. Keanekaragaman bahasa Indonesia disebabkan oleh perbedaan latar belakang budaya, sejarah dan letak geografis Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak suku, provinsi dan daerah, maka Indonesia memiliki banyak bahasa daerah. 3. Rumah Adat Rumah adat tradisional adalah bangunan atau struktur yang sengaja dibangun dan dibuat persis sama untuk setiap generasi tanpa modifikasi. Rumah adat masih dipertahankan dari segi kegunaan, aktivitas sosial dan budaya yang melatarbelakangi corak atau desain bangunannya. Setiap rumah adat yang dimiliki oleh 34 provinsi di Indonesia tentunya memiliki ciri khas tersendiri. Rumah adat itu sendiri dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau tempat tinggal suku tertentu, dan juga dapat menjadi tempat bersejarah serta untuk melakukan upacara adat. 4. Alat Musik Tradisional Alat musik tradisional Indonesia merupakan alat musik yang diwariskan secara turun temurun dan berkembang di daerah tertentu. Dengan demikian, terdapat bukti bahwa Indonesia memiliki banyak jenis aset. Alat musik tradisional adat pada umumnya memiliki tiga fungsi, antara lain Alat musik tradisional digunakan sebagai media atau sumber dalam upacara adat yang sebenarnya diselenggarakan secara turun-temurun. Alat musik tradisional dapat menjadi musik latar untuk pertunjukan kesenian daerah. Alat musik tradisional dapat menjadi sarana ekspresi, kreasi bahkan komunikasi. Indonesia memiliki beragam alat musik tradisional dan unik yang tidak ditemukan di negara lain. Perlu diketahui bahwa banyak alat musik tradisional Indonesia yang terkenal di dunia internasional. 5. Suku Indonesia adalah negara dengan banyak suku bangsa. Seperti dikutip dari website menurut sensus tahun 2010 yang dilakukan oleh Statistics Finland, terdapat lebih dari 300 suku bangsa di Indonesia, dimana di Indonesia terdapat kurang lebih suku bangsa. Beberapa nama suku bangsa Indonesia seperti Jawa, Sunda, Batak, Betawi, Madura, Bugit, Melayu dan lain-lain. Lantas apa penyebab keragaman suku dan budaya Indonesia? Berbagai sumber menyebutkan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan keragaman suku dan budaya di Indonesia. Salah satunya adalah satuan budaya suku bangsa dalam konteks etnografi juga mencakup satuan masyarakat yang mendiami suatu wilayah atau daerah administratif tertentu. Dalam konteks etnografis, unsur-unsur sejarah juga disinggung untuk mengetahui asal usul suku bangsa. Etnisitas juga dapat diidentifikasi dengan cara mendekati tempat tinggal atau wilayah suku bangsa, misalnya suku Batak yang secara historis berasal dari Sumatra. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

keanekaragaman suku bahasa dan kebudayaan dikarenakan letak